LAPORAN PRAKTIKUM
BIOLOGI DASAR
KEANEKARAGAMAN ORGANISME HEWAN
OLEH :
NAMA : NUR AZISAH
NIM : 120210103073
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2012
ACARA
X
I.
JUDUL
KEANEKARAGAMAN ORGANISME HEWAN
II.
TUJUAN
Mempelajari
morfologi hewan invertebrate yang diwakili oleh udang dan siput, serta hewan
bertulang belakang/vertebrata diwakili oleh ikan dan katak.
III.
DASAR TEORI
keanekaragaman merupakan macam atau variasi makhluk hidup yang ada
dibumi. Kenekaragaman ditimbulkan oleh oleh factor genetis. Kelas kelas yang
memiliki karakteristik atau ciri ciri yang sama dikelompokkan dalam satu filum
atau satu divisi untuk tumbuhan. filum atau divisi cenderung memiliki ciri yang
sama dalam satu kingdom. Makhluk hidup dibumi ini dikelompokkan kedalam 5
kingdom yaitu monera, Protista, fungi, plantae dan animalia( Waluyo,2010:88 ).
Animalia
mempunyai ciri ciri umum yaitu multiseluler, heterotrof, membutuhkan oksigen,
reproduksi secara seksual da nada juga beberapa yang aseksual. Berdasarkan ada
tidaknya tulang belakang animalia dibagi menjadi hewan vertebrata dan hewan
invertebrata(Nurhayati,2011: 80).
Vertebrata
adalah hewan yang memiliki tulang belakang atau punggung. Hewan ini memiliki
struktur tubuh yang jauh lebih sempurna dibandingkan dengan hewan invertebrata.
Hewan vertebrata memiliki tali yang merupakan susunan tempat terkumpulnya sel
sel saraf dan memiliki perpanjangan kumpulan saraf dariotak. Tali ini tidak
dimiliki oleh hwan invertebrate. Dalam memenuhi kebutuhannya hewan dengan vertebrata
telah memiliki system kerja sempurnab yaitu peredaran darah berpusat organ
jantung pembuluh menjadi salurannya ( Suryadi,2011).
Adapun
ciri ciri dari hewan vertebrata diantaranya :
Ø Memiliki tulang belakang,struktur tubuh dan organ tubuh yang lebih
kompleks, dua pasang rahang, satu pasang mata,dan sepasang telinga.
Ø Rangka terdapat didalam tubuh (endoskeleton)
Ø Memilik penutup tubuh yang bermacam macam (sisik,bulu dan rambut).
Ø Mempunyai anggota gerak kepala, ekor, bdan dan leher, kecuali katak
yang tidak punya leher.
Ø Reproduksi secara seksual, fertilisasi internal dan eksternal.
Ø suhu tubuh ada yang poikiloterm dan homoiterm.
Ø Sistem saraf berupa otak dan sumum tulang belakang.
Ø Ditemukan di perairan atau daratan (Nurhayarti,2011:87).
Hewan
bertulang belakang diagi menjadi lima kelas yaitu kelas pisces (ikan), kelas
amphibo, kelas reptilia, kelas aves (burung), kelas mamalia. Dalam paraktikum
yang akan dibahas yaitu tentang ikan dan katak.
Tubuh
ikan terdiri caput,truncus dan cauda, tidak ada batas nyata antara caput dan
truncus tetapi caudal dipandang sebagai bata tepi antara caput dan truncus dan
juga dipandang sebagai anus. Ikan ikan yang dapat berenang cepat adalah ikan
ikan yang berbentuk turpedotetapi ikan mas bentuknya lebih pendek, lebih pipih
kearah bilateraldan lebih lebar kearah dorsoventral, berhubungan dengan ini
ikan mas tidak dapat berenang dengan cepat tetapi lebih cepat membelokkan badannya
( Radiopoetro,1991:428).
Ciri ciri dari kelas pisces diantaranya:
·
Mempunyai
sisik yang merupakan eksoskleton. Sisik dibedakan menjad 4 macam yaitu sisik
koloid, sisik stenoid, sisik plakoid, dan sisik ganoid.
·
Mempunyai
gurat sisi yang berfungsi untuk mengetahui tekanan air.
·
Sistem
pencernaan memanjang dari lumut ke anus, serta memiliki kelenjar pencernaan
berupa hati dan pancreas.
·
Bernafas
dengan menggunakan insang dan memiliki gelembung renang sebagai alat
hidrostatis.
·
Reproduksi
dngan cara bertelur (ovipar), pembuahan terjadi diluar tubuh
Tubuh
pisces oleh sistem rangka yang terdiri atas tulang rawan atau tulang sejati,
serta kolumna verteblaris (ruas tulang belakang). Tulang rahangnya berjumlah
sepasang kecuali agnatha (ikan tidak berahang). Alat gerak pada pisces adalah
sirip (Jati,2007:193).
Sirip
yang terdapat pada ikan umumnya adalah sirip punggung (pina dorsalis), sirip
dada (pina thoracalis), sirip perut (pina abdominalis), sirip ekor (pina
caudalis) dan sirip anus (pina analis), di daerah kepala terdapat celah mulut,
sepasang hidung /fofea nacalis didepan mata. Mata terletak dibagian samping
tanpa kelopak mata ditutup oleh selaput argetha yang kuat. Dibagian samping,
kepala terdapat tutup insang/ operculum. Sedangkan pada bagian samping tubuh
terlihat garis samar samar yang memanjang kea rah ekor disebut gurat sisi/linea
lateralis ( Waluyo,2012:40 ).
Amphibi
merupakan golongan hewan piokilotermal yaitu hewan yang berdarah dingin.
Tubuhnya terbagi atas kepala,badan dan ekor. Kulitnya lembab dan berlendir,
kulit yang lembab tersebut berfungsi untuk melakukan pertukaran gs dengan
lingkungannya. Amphibi mempunyai dua lubang hidung yang berhubungan dengan
rongga mulut. Penghubung antara rongga hidung dan rongga mulut disebut kroana
yang terletak di tulang kiri tulang vormer berbentuk V. Penghubung antara
rongga mulut dengan rongga telinga disebut eustachius ( Jati,2007:194).
Kelas amphibi
dibedakan menjadi 3 ordo yaitu urodela, Apoda, Anura. Urodela memiliki tubuh
yang terdiri atas kepala,ekor dan badan. Pernafasannya menggunakan
insang.contohnya : Ranadon sp. Apoda merupakan kelompok hewan yang tidak
berkaki sehingga menyerupai cacing. Apoda memiliki tentakel di antara mata dan
hidung. Contohnya : salamander cacing. Anura merupakan kelompok hewan tidak
berekor yang memiliki kaki belakang kuat dan besar untuk melompat. Alat
pernafasannya adalah kulitnya yang licin. Contohya : Rana pipiens dan
kodok ( Bufo sp.) ( Hapsoro,2000:178).
Ciri ciri dari
Amphibi diantaranya :
ü Mengalami metamorphosis
ü Kulit terdiri atas lapisan luar (epidermis), lapisan dalam (dermis)
ü Bernafas dengan menggunakan insang, paru paru dan kulit.
ü Reproduksi secara ovipar dengan fertilisasi eksternal.
Invertebrata adalah keliompok hewan yang tidak bertulang belakang.
Hidupnya ada yang soliter (menyendiri) atau berkelompok (berkoloni) ada yang
sesil (menetap) atau menempel pada suatu substrat da nada juga yang bergerak.
Hewan yang termasuk invertebrata ada 9 filum yaitu porifera, ctenopora,
cnidarian, platyhelmintes, nematode, annelida,Mollusca, antropoda, dan
Echinodermata (Suratno,2001:99).
Mollusca merupakan hewan bertubuh lunak.
Tubuh dilindungi oleh rangka yang terususun atas kapur yang sangat keras dan
dilapisi oleh bahan tanduk. Rangka ini disebut shell. Mollusca umumnya hidup di
air tetapi ada juga yang hidup didarat. Mollusca yang hidup di air
bernafas lewat insang sedangkan yang
hidup dengan paru paru dan biasanya memakan hancuran tubuh makhluk atau bagian
tumbuhan segar. Contohnya : siput dan cumi (Waluyo,2010:98).
Ciri
ciri darii Mollusca diantaranya :
Ø Tubuhnya lunak tidak beruas ruas, tubuh ditututpi oleh cangkang
sebagai eksoskleton yang terbuat dari kalsium karbonat, kecuali celaphoda yang
tidak memiliki cangkang. Tubuhnya simetri bilateral.
Ø Antara tubuh dan cangkang terdapat jaringan yang dsebut mantel.
Ø Reproduksi secara seksual dengan fertilisasi internal.
Ø Umumnya hidup di laut.
Molusca
merupakan salah satu dari anggota dari kelompok gastropoda. Yang sering kita
temukan adalah siput kebun ( Acatina fullica ), struktur tubuh hewan ini
kepalanya mempunyai dua pasang tentakel, satu pasang pendek dan satu pasang
panjang. Pada ujung tentakel yang panjang terdapat mata. Terdapat mulut dengan
faring yang berotot dan terdapat radula dengan gigi yang terbuat dari kitin. Bagian
kepala langsung berhubungan dengan kaki yang berotot . bagian tubuh ini terdpat
didalam cangkang yang umumnya terbuat dari kalsium karbonat. Pada sisi kanan
tubuhnya terdapat lubang kelamin yang terletak dibawah kepala, sedangkan
dibawahnya terdapat lubang yang agak besar yaitu lubang respirasi dan anus.
Mantel merupakan selaput tipis yang berfungsi menghasilkan cangkang
(Waluyo,2012:39).
Antropoda
merupakan filum yang mempunyai spesies paling besar. Antropoda berasal dari
bahasa yunani arthos= sendi dan pados= kaki. Jadi antropoda adalah hewan
kakinya tersusun atas ruas ruas. Klasifikasi antropoda dibedakan menjadi 5
kelas yaitu: kelas crustacean (udang udangan), kelas insecta ( serangga ),
kelas arachida (laba laba), kelas diplopoda (kaki seribu) dan chiplopoda(lipan) ( Hapsoro,2000:100 ).
Ciri
ciri dari antropoda diantaranya :
Ø Ciri khasnya memiliki kaki yang beruas ruas
Ø Tubuhnya simetri bilateral, beruas ruas dan mempunyai eksoskleton
dari zat kitin.
Ø Mempunyai mata majemuk (faset) atau mata tunggal (oselus)
Ciri
ciri dari subfilum antropoda tersebut dapat dilihat pada table berikut ini:
Ciri
ciri
|
Crustacean
|
Chelicerata
|
Chilopoda
|
Myriapoda
|
Hexapoda
|
Pembagian
tubuh
|
Sefalotoraks
dan abdomen
|
Dada,abdomen
bersatu,tidak punya kepala sesungguhnya, hanya ada alas kepala
|
Kepala
dan badan panjang
|
Kepala
dan dada pendek, abdomen panjang
|
Dapat
dibedakan kepala,mata dan abdomen
|
Antenna
|
2
pasang
|
Tidak
ada
|
1
pasang dan panjang
|
1
pasang dan pendek
|
1
pasang
|
Sayap
|
Tidak
ada
|
Tidak
ada
|
Tidak
ada
|
Tidak
ada
|
Umumnya
2 pasang
|
Kaki
|
1
pasang
|
4
pasang pada sefalotoraks
|
1
pasang tiap ruas
|
2
atau 1 pasang tiap ruas
|
3
pasang pada dada
|
habitat
|
Air
tawar,air laut,beberapa didarat
|
Umumnya
didarat
|
Umumnya
didarat
|
Semuanya
didarat
|
Umumnya
didarat
|
contoh
|
Udang
dan kepiting
|
Kala
dan laba laba
|
lipan
|
Luing
|
serangga
|
( Hapsoro,2000:100 ).
IV. METODE PENELITIAN
4.1 Alat dan Bahan
4.1.1
Alat
a.
Papan
seksi
b.
Pinset
c.
Jarum
bertangkai
d.
Loupe
e.
Kertas
tissue
4.1.2
Bahan
a.
Siput
kebun (Acatina fulica)
b.
Udang
(Cambarus sp.)
c.
Ikan
mas (Cyprinus carpio)
d.
Katak
hijau (Rana sp.)
4.2
Prosedur kerja
Pengamatan pada Ikan ,siput katak, dan udang.
|
|||||
V.
HASIL PENGAMATAN
a.
Siput kebun ( Acatina
fulica )
Gambar:
|
Keterangan :
|
1.
Bibir
luar
|
|
2.
Bibir
dalam
|
|
3.
Apertus
|
|
4.
Tentakel
panjang
|
|
5.
Tentakel
pendek
|
|
6.
Kaki
bekicot
|
|
7.
Lubang
genital
|
|
8.
Apek
|
|
9.
Sutura
|
|
10. Spire
|
|
11. whorl
|
|
12. badan whorl
|
b.
Udang ( Cambarus sp. )
Gambar:
|
Keterangan :
|
1.
Antena
panjang
|
|
2.
Antena
pendek
|
|
3.
Mata
|
|
4.
Chepathorax
|
|
5.
Abdomen
|
|
6.
Kaki
jala (7-8 pasang)
|
|
7.
Kaki
berenang (5 pasang)
|
|
8.
Uropoda
|
|
9.
Ekor
|
|
10.
Moncong
(Rostrum)
|
|
11.
Sternom
(6-7 sekat)
|
c.
Ikan mas (Cambarus sp.)
Gambar:
|
Keterangan :
|
1.
Mata
|
|
2.
Mulut
(Rimaoris)
|
|
3.
Hidung
(fovea nasalis)
|
|
4.
Sirip
punggung
|
|
5.
Sirip
dada(pina lateral)
|
|
6.
Sirip
perut
|
|
7.
Sirip
anus
|
|
8.
Sirip
ekor
|
|
9.
Badan
ditutupi sisik
|
|
10. Oper kulum
|
|
11. Gurat sisi
|
d.
Katak hijau ( Rana sp.)
Gambar:
|
Keterangan :
|
1.
Mata
(organun visus )
|
|
2.
Mulut
(Rimaoris)
|
|
3.
Kelenjar
timpani
|
|
4.
Kloaka
|
|
5.
Digiti
atas (4 jari)
|
|
6.
Digiti
bawah (5 jari)
|
|
7.
Lubang
hidung (nasale)
|
|
8.
Radius
|
|
9.
Ulna
|
|
10.
Tarsal
|
|
11.
Falanges
|
|
12.
Meta
tarsal
|
|
13.
Fumur
|
|
14.
Fibia
|
|
15.
Tibula
|
|
16.
Karpal
|
|
17.
Meta
karpal
|
VI.PEMBAHASAN
Praktikum kali ini mengenai keanekaragaman organisme hewan. Hewan
yang digunakan dalam praktikum ini adalah udang ( Cambarus sp.) dan
siput kebun (Acatina fulica) dari filum invertebrate serta ikan mas ( Cyprinus
carpio ) dan katak ( Rana sp.
) dari filum vertebrata.
Pada
pegamatan yang pertama yaitu siput kebun ( Acatina fulica ). Dari hasil
pengamatan dapat ditemukan bagian bagian dari siput kebun, bagian morfologi
dari bekicot diantaranya :
·
Mulut
Mulut
pada bekicot berhubungan dengan faring yang mengandung radula yaitu alat
pengunyah yang tersusun secara transfersal. Mulut ini terdiri dari bibir luar
dan bibir dalam. Bibir luar terletak disamping luar aperture, sedangkan bibir
dalam atau pariental terletak disamping
dalam aperture.
·
Aperture
Aperture adalah lubang atau rongga badan yang
ada pada tubuh siput.
·
Tentakel
Tentakel
disini terdiri dari dua macam tentakel yaitu tentakel panjang dan tetakel
pendek. Tentakel panjang berfungsi sebagai fotoreseptor yaitu reseptor cahaya yang dimiliki oleh sipu
yaitu berupa occelli. Sedangkan , tentakel pendek berfungsi sebagai
kemoresptor. Kemoreseptor ini terletak
pada ujung tentakel.
·
Kaki
Kaki
pada siput ini terdiri dari otot otot yang kuat, kaki ini meruapak organ yang
digunakan untuk merayap secara perlahan lahan, kaki siput ini terletak dibagian
belakang kepalanya, yaitu dibagian bawah dari badannya.
·
Lubang
genital
Lubang
genital ini terletak dilehe bagian bawah.
·
Apex
Apex
merupakan puncak cangkang yang berbentuk kerucut yang melingkar. Pada bagian
cangkang terdapat visera yang berbentuk spiral seperti bentuk cangkangnya. Pada
visera terdapat sistem respirasi, pencernaan, eksresi, sirkulasi dan genitalia.
Visera dilapisi oleh mantel yang menempel pada cangkang. Pada tepi cangkang
didekat kaki siputada bagian mantel yang menebal yang disenut dengan gelangan
(collar). Pertumbuhan cangkang siput terbuat dari kalsium karbonat .
pertumbuhan cangkang siput ini berbentuk spiral karena terjadi pengendapan
bahan cangkang isebelah luar lebih cepat dari pada sebelah dalam.
·
Suture
Suture
adalah penghubung atau sambungan antar whorl dan suture ini berupa garis garis
pada whorl.
·
Spire
Spire
merupakan puncak atau menara dari whorl badan sampai apex. Spire ini merupakan
cangkang berupa gulungan kecil yang berada diatas cangkang terbesar.
·
Whorl
Whorl
merupakan gelungan diantara dua alur dan whorl ini terbagi dalam kamar kamar.
·
Badan
whorl
Badan
whorl merupakan cangkang terbesar pada siput dan dengan adanya badan whorl ini
tubuh siput dapat bersembnyai.
Klasifikasi
dari siput kebun yaitu :
ü Kingdom : Animalia
ü Filum
: Mollusca
ü Class
: Pulmonata
ü Familia
: Stylummotophora
ü Genus
: Achatinidae
ü Species
: Acatina fulica.
Pengamtan
selanjutnya yaitu mengamati udang (Cambarus sp.). udang termasuk filum
antropoda, udang ada yang hidup di air tawar da nada juga yang hidup di air
asin. Permukaan luar tubuh udang ditutupi oleh cuticula dari zat kitin yang
keras karena impregnasi dengan garam. Eksokleton ini lebih tipis dan lentur
pada persendian persendian yang kemungkinan bergerak . tubuh udang terdiri dari
dua bagian yaitu anterior yang baku disebut abdomen. Seluruh tubuh terbagi
menjad segment segment yang terdiri atas dataran dorsal yang convex dan disebut
tergum, dataran ventral disebut sternum, daerah pada kedua sisi lateral disebut
pleuradan dataran yang lebih sempit diantara pleura dan pangkal kaki disebut
epimera.dari pengamatan ini terlihat bagian bagian dari udang diantaranya
antenna, mata, chepalothorax, abdomen,kaki, uropoda, ekor, moncong, sternum.
Cephalotorax
merupakan segmen segmen yang diselubungi oleh suatu pelindng kutikuler,
penyatuan segmen ini terdiri dari 5 segmen. Cephalotorax diselubungi oleh suatu
pelindung kutikuler disebelah dorsal dan lateral yang disebut carapax. Carapax
merupakan penutup dari ruas ruas sephalotorax. Rostum merupakan merupakan duri
yang berada di ujung anterior pada karapax seangkan pada abdomen terdiri dari 6
segmen dan satu perluasan terminal ialah telson. Pada permukaan ventral
terdapat lubang anus yang memanjang. Insang mempunyai tutup yang disebut
branchiostei. Matanya bertangkai, pada bagian anterior dorsal mempunyai
pelebaran seperti duri yang disebut rostrum. Mulut terletak pada chepalotorax
bagian ventral.
Pada
permukaan sentral, setiap segment tubuh memiliki satu pasang extremitas yang
bersendi. Setiap extremitas dilengkapi dengan otot otot yang kerjanya
berlawanan dan terdapat disebelah dalam eksoskleton untuk membengkokkan
beberapa bagian. Macam macam extremitas yaitu antenula dan antenna sebagai alat
indra, mandibula, maxilla, dan maxipula,kaki jala dan kaki renang.
Antenna
merupakan sensoris yang berfungsi untuk menerima stimulus dari lingkungan atau
sebagai alat keseimbangan tubuh. Sedangkan antenula merupakan alat peraba yang
berfungsi untuk mendeteksi atau mengetahui makanan, mengenali lawan jenisnya,
menghindari dari serangan atau gangguan yang diakibatkan oleh organisme lain
dan mempertahankan daerahnya. Antenula berjumlah 2 pasang dan lebih panjang
dari pada antenna. Kaki jalan berjumlah 6 pasang yang berfungsi untuk bergerak,
memegang makanan dan membersihkan tubuhnya, 5 pasang kaki renang yang berfungsi
untuk berenang di air. Pada ujung jantang, pasangan 1 dan 2 bersatu menjadi
genapod yang berfungsi sebagai penyalur sperma sedangkan pada betina berfungsi
untk meletakkan telur dan membawa anaknya.
Adapun
klasifikasi dari udang yaitu :
ü Kingdom : Animalia
ü Filum
: Arthopoda
ü Class
: Dekapoda
ü Familia
: Cambardae
ü Genus
: Cambarus
ü Species
: Cambarus sp.
Pengamatan selanjutnya yaitu mengamati ikan mas
( Cyprinus carpio ). Ikan termasuk kelas pisces. Pada pengamatan ini
terlihat struktur morfologi dari ikan mas yaitu mata, mulut hidung,
sirip,penutup tubuh, operculum dan gurat sisi.
Mata (organofisus) terletak di bagian samping
kepala (caput), mata merupakan suatu organ yang membantu dalam penglihatan
terhadap sesuatu.tuuh ikan dituttupi oleh sisik, sisik sisik kulit terdiri atas
corium yang terdiri ataas jarinagn pengikat, epidermis yang melapisi dari
sebelah luar adalah epithelium, diantara sel sel epithelium terdapat kelenjar
uniceluler yang mengeluarkan lender. Lender ini menyebabkan kulit ikan menjadi
licin. Didalam corium terdapat chromatophor. Chromatophor ialah sel sel yang
mengandung butir butir pigment yang menentukan warna kulit. Sisik pada ikan
sebagai eksoskleton dan dibuat dari jarinagn tulang. Jaringan tulang tersebut
membentuk pipih dan bulat sehingga bersifat cyeloid. Bagian caudal sisik
menutupi bagian cranial sisik. Ikan mempunyai lubang hidung yang berfungsi
dalam proses pernafasan. Lubang hidung terletak didalam air sehingga bernafas
dengan insang yang terletak diantara kepala dan badan, dan pada insang terdapat
tutup insang yang disebut operculum. Rimaoris atau mulut terdapat pada ujung
moncong atau rostrum dan berfungsi untuk memakan atau memasukkan makanan. Ikan
mempunyai sirip yang berfungsi untuk berenang. Adapun macam macam dari sirip
diantaranya sirip punggung (pina clorsalis), sirip dada (pina thoracalis),
sirip perut (pina abdominalis), sirip anus (pina analis), dan sirip ekor (pina
caudalis). Gurat sisi pada ikan berfungsi untuk mengetahui tekanan air.
Klasifikasi dari ikan mas yaitu :
Ø Kingdom : Animalia
Ø Filum
: Chordata
Ø Class
: Pisces
Ø Ordo : Ostariophysi
Ø Familia
: Cyprinidae
Ø Genus
: Cyprinus
Ø Spesies
: Cyprinus carpio
Pengamatan yang terakhir yaitu pangamatan katak
( Rana sp.). pada pengamatan ini
terdapat struktur morfologi dari katak ( Rana sp.) diantaranya yaitu
mata, mulut, kelenjar timpani, kloaka, digiti, lubang hidung, ulna,tarsal,
falanges, meta tarsal, fumur, fibia, tibula,karpal, dan metacarpal.
Pada katak bagian bagian morfologi tersebut
dibagi menjadi kepala, badan dan anggota gerak. Katak tidak mempunyai leher,
bagian kepala langsung bergabung pada tubuhnya. Caput (kepala) berujung tumpul
tanpa moncong (rostrum) yang menonjol. Rimaoris atau mulut ialah terminal pada
dataran dorsal, pada moncong terdapat sepasang nares atau lubang hidung yang
kecil. Sepasang mata terdapat hamper pada apex caput , berukuran besar dan
menonjol dan masing masing mempunyai :
Ø Palpebra superior yaitu berupa lipatan kulit
tebal pada tepi atas mata.
Ø Palpebra inferior yaitu berupa lipatan kulit
tebal pada tepi bawah mata.
Ø Membrane nicticans yaitu berupa lipatan kulit
yang lebih tipis dan transparan pada tepi bawah mata yang dapat ditarik hingga
menutup seluruh permukaan mata.
Di sebelah caudal mata terdapat daerah membulat
berupa kulit yang terentang yaitu membrane timpani yang berfungsi sebagai alat
suatu pendengaran. Turcus ialah pendek dan kompak memipih pada setengah bagian
distal yaitu pada daerah yang ditempati vertebrae sacrale, lubang kloaka
terletak di terminal, serupa dengan vertebrata terrertrial lainnya. Katak dilengakapi
dengan dua pasang extramitetes. Sepasang extramitetes panjang dan sepasang
pendek. Tetapi bagian bagiannya dapat dikenal karena adanya persendian
persendian, maing masing terdiri atas :
Ø Brachium yaitu lengan atas dan antebactrium
adalah lengan bawah
Ø Antebranchium yaitu lengan bawah
Ø Manus atau tangan atau telapak tangan
Ø Digiti atau jari jari masing masing ada 4 buah
Sepasang extremitetes posterior ialah lebih
besar dan panjang yaitu:
Ø Femur atau paha pada katak yang terdapat pada
kaki bagian belakang
Ø Crus atau betis
Ø Pes atau kaki
Ø Digiti atau jari jari terdiri dari 5 buah.
Kloaka
meruapakan tiga lubang pengeluaran yang terdiri dari lubang anus yang berfungsi
untuk membuang sisa sisa makanan yang tidak dicerna. Lubang kelamin berfungsi
untuk proses pengeluaran sperma dari alat reproduksi. Dan lubang urine
berfungsi dalam prose pembuangan zat zat yang tidak diperluakan. Kulit katak
berguna untuk menutup tubuhnya juga berguna untuk pernafasan untuk memungkinkan
terjadinya pernafasan melalui kulit, kulit harus selalu basah apabila sedang
berada diluar air, untuk mempertahankan keadaan selalu basah itu, katak
dilengkapi dengan kelenjar kelenjar yang menghasilkan lendir, setiap kelenjar
berbentuk piala terdapat dibawah epidermis dan seluruhnya melalui epidermis
yang bermuara di permukaan kulit.
Klasifikasi
dari katak yaitu :
Ø Kingdom : Animalia
Ø Filum
: Chordata
Ø Sub filum : Vertebrata
Ø Class
: Amphibi
Ø Sub class : Apsidospondyli
Ø Ordo
: Anura
Ø Familia
: Ranidae
Ø Genus
: Rana
Ø Spesies
: Rana macrodon
Berdasarkan hasil pengamatan hewan invertebrate
dan vertebrata memiliki beberapa perbedaan yaitu hewan yang bertulang belakang
atau vertebrata memiliki bentuk tumbuh dan organ tubuh yang lebih kompleks dari
pada invertebrata. Rangka tubuh vertebrata berada didalam tubuh.
VI. PENUTUP
VII.1
KESIMPULAN
1.
Dari hasil
pengamatan ini dapat disimpulkan bahwa invertebrata adalah hewan yang tidak
mempunyai tulang belakang sedangkan vertebrata adalah hewan yang sudah memiliki
tulang belakang.
ü Siput kebun (Acatina fulica) merupakan
hewaninvertebrata bertubuh lunak dan tubuhnya ditutu pi oleh cangkang. Siput kebun terdiri dari beberapa bagian
diantaranya bibir, apertuantena,re, tentakel, kaki, lubang genital, apex,
sutura, spire, whorl dan badan whorl.
ü Udang termasuk invertebrata dari filum
antropoda. Struktur tubuh udang terdiri dari antenna, mata, chepalothorax, abdomen,
kaki, uropoda, ekor, moncong dan sternum.
ü Iakb mas (Cyprinus sp) termasuk hewan
vertebrata. Struktur morfologinya terdiri dar mata, mulut , hidung,sirip,sisik,
operculum dan gurat sisi.
ü Katak hijau ( Rana sp ) termasuk dalam kelas
vertebrata karena mempunyai tulang belakang. Adapun bagian bagian dari katak hijau yaitu mata,
mulut, kelenjar timpani, kloaka,digiti, lbang hidung, radius, ulna, tarsal,
falanges, meta tarsal, fumur, fibia, tibula, karpal, dan metakarpal.
VII.2
SARAN
1.
Pada
saat praktikum dimulai praktikan tidak boleh gaduh.
2.
Sebelum
praktikum praktikan harus mempelajarimateri yangakan menjadi bahan saat
praktikum.
DAFTAR
PUSTAKA
Hapsoro. 2000. Biologi.Bandung: PT Widya
Duta Grafika.
Jati Wijaya.2007.Aktif Biologi.Jakarta:
Ganeca Exact.
Nurhayati, Nunung.2000.Biologi Umum.yogyakarta:
Balai Pustaka.
Radiopoetro.1991.Zoologi.Jakarta:Erlangga.
Suryadi.2011.Diktat Petunjuk Praktikum Taksonomi Hewan.
Jember: Universitas Jember.
Waluyo, joko,dkk.2012.Petunjuk Praktikum Biologi Dasar.Jember:
Universitas Jember.
Waluyo, joko.2010. Biologi Dasar.Jember: Universitas Jember.
No comments:
Post a Comment